Jakarta, Metapos.id – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), lembaga pemeringkat terkemuka di Indonesia, mengadakan Media Forum untuk memberikan pemutakhiran informasi terkini terkait pasar surat utang korporasi di Indonesia. Acara ini menghadirkan data penting tentang kinerja pasar surat utang hingga November 2024 serta proyeksi dan tantangan di tahun 2025.
Perkembangan Pasar Surat Utang Korporasi Hingga akhir November 2024, total penerbitan surat utang nasional mencapai Rp306,42 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari sektor perbankan, lembaga keuangan khusus, dan perusahaan infrastruktur. Surat utang korporasi, baik yang diterbitkan oleh BUMN maupun non-BUMN, menunjukkan tren stabil dengan dukungan dari berbagai jenis instrumen seperti obligasi, MTN, dan sukuk.
Tren Peningkatan Outstanding EBUS Listed Outstanding Efek Beragun Surat Utang (EBUS) listed terus meningkat, mencapai Rp487,8 triliun per November 2024. Hal ini mencerminkan tingkat kepercayaan investor yang tetap tinggi, meskipun di tengah tantangan ekonomi global.
Outlook Pasar Surat Utang 2025
PEFINDO memperkirakan penerbitan surat utang di tahun 2025 akan menghadapi tantangan dari fluktuasi suku bunga global dan kebutuhan likuiditas domestik. Meski demikian, sektor keuangan, infrastruktur, dan telekomunikasi diproyeksikan tetap menjadi pendorong utama penerbitan baru. Nilai jatuh tempo surat utang korporasi yang signifikan juga menjadi perhatian utama, dengan pentingnya strategi refinancing yang efektif.
Menurut Irmawati Amran, Direktur Utama PEFINDO, “Pasar surat utang korporasi Indonesia terus menunjukkan daya tahan yang kuat. Namun, pelaku pasar perlu mengantisipasi dinamika ekonomi makro untuk mempertahankan momentum positif ini.”