Jakarta, Metapos.id – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menggelar konferensi pers hari ini untuk memaparkan perkembangan pasar surat utang korporasi Indonesia pada periode Januari hingga Maret 2025. Data yang dihimpun menunjukkan tren positif meskipun terdapat beberapa penyesuaian dari sisi penerbitan.
Sepanjang kuartal pertama tahun 2025, total penerbitan surat utang korporasi mencapai Rp46,7 triliun, terdiri dari obligasi korporasi dan sukuk sebesar Rp46,4 triliun—naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp25,1 triliun.
Namun demikian, penerbitan MTN menunjukkan penurunan dengan nilai hanya mencapai Rp0,4 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan Rp0,7 triliun pada kuartal pertama tahun 2024.
Selain itu, PEFINDO mencatat adanya sejumlah mandat penerbitan baru hingga 31 Maret 2025 yang belum terealisasi atau belum tercatat dalam listing, menjadi indikator akan potensi penerbitan lanjutan di kuartal-kuartal mendatang.
Dalam pemaparannya, PEFINDO juga menyampaikan outlook dan prospek pasar surat utang korporasi di tahun 2025. Faktor-faktor seperti arah kebijakan suku bunga, stabilitas makroekonomi, serta kebutuhan pembiayaan dari sektor swasta akan menjadi penentu utama dinamika pasar ke depan.
PEFINDO senantiasa berkomitmen untuk menyediakan data dan analisis yang terpercaya sebagai bagian dari peran kami dalam mendukung transparansi dan pertumbuhan pasar keuangan di Indonesia.