JAKARTA,Metapos.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menunjukkan komitmen dalam mendukung dan mengembangkan bisnis mikro dengan masif. Dukungan itu dilakukan dengan diluncurkannya portal Salam Digital untuk mendorong agar pelaku usaha mikro dan masyarakat dapat mengakses layanan pembiayaan dan transaksi perbankan syariah lebih mudah dan cepat.
Salam Digital berisi informasi produk mikro meliputi KUR dan BSI Usaha Mikro (non KUR) serta formulir pengajuan pembiayaan mikro BSI yang terhubung dengan kantor cabang BSI diseluruh Indonesia. Portal Salam Digital dapat diakses pada http://salamdigital.bankbsi.co.id/ atau melalui website BSI, portal UMKM dan omni channel yang bekerjasama dengan BSI.
Direktur Retail BSI Ngatari mengatakan kehadiran portal Salam Digital akan membawa nilai-nilai modernitas dan digital dalam penyediaan pembiayaan dengan prinsip-prinsip syariah yang selalu mengedepankan kehati-hatian dalam menjalankan aktivitas bisnis.
Kinerja bisnis mikro BSI per 30 September 2022 memiliki portofolio outstanding sebesar Rp 18,1 triliun dan tumbuh sebesar 37,32 % . BSI, tambah Ngatari, akan terus berkomitmen mendorong pertumbuhan segmen UMKM, melalui peningkatan pembiayaan yang saat ini sudah mencapai Rp39,4 triliun secara nasional dengan kualitas yang tetap terjaga. Nilai tersebut merupakan 23,05% dari total penyaluran pembiayaan BSI.
“Kita semua berharap dengan adanya portal Salam Digital ini dapat mendukung perkembangan UMKM melalui kemudahan akses permodalan dan pada akhirnya dapat memberikan dampak positif terhadap kebangkitan ekonomi umat dan perekonomian di Indonesia,” ujar Ngatari.
Menurut Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna, kehadiran portal Salam Digital merupakan cara dari BSI untuk mempercepat terciptanya ekosistem bisnis mikro di Indonesia. Karenanya dibutuhkan kolaborasi yang cepat dan tepat antara BSI dan para pelaku bisnis mikro guna memperkuat supply chain dari hulu ke hilir.
“Kedepannya kita akan mendorong pembiayaan BSI memiliki outprint untuk ikut berkontribusi memperkuat ketahanan pangan nasional, melalui model pembiayaan mikro yang berbasis KUR maupun yang non KUR khususnya kepada tanaman pangan yang sifatnya primer agar negeri ini tetap memiliki kedaulatan pangan dengan cara penyaluran pembiayaan yang sustain dan memaksimalkan potensi islamic ecosystem supply chain,” ucap Anton Sukarna.
Kehadiran portal “Salam Digital” sejalan dengan arah perusahaan dan seluruh stakeholders yang menginginkan aktivitas bisnis dari Bank Syariah terbesar di Indonesia ini semakin modern dan memiliki digital mindset.