JAKARTA,Metapos.id – PT PLN (Persero) berhasil merampungkan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Jatigedong-Ngimbang. Capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada proyek ini sebesar 73,88 persen.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan bahwa pembangunan SUTT Jatigedong-Ngimbang selesai tepat waktu dan zero accident.
Menurutnya, jaringan kelistrikan dengan panjang lintasan 37,3 kilo meter sirkuit (kms) dan 62 tower tersebut akan mendorong perekonomian dan keandalan kelistrikan di Jawa Timur.
“Keandalan sistem kelistrikan memegang peranan penting dan mutlak dalam mendukung perekonomian masyarakat. Di masa peralihan pandemi menjadi endemi, PLN siap hadir untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” kata Wiluyo dalam keterangannya, Jumat 9 Desember.
Lebih lanjut, Wiluyo mengatakan, keberhasilan pembangunan SUTT 150 kV ini adalah wujud dedikasi PLN secara penuh dalam melistriki seluruh negeri.
“Secara konsisten PLN selalu berupaya meningkatkan keandalan kelistrikan di seluruh Indonesia. Kali ini PLN kembali menunjukkan wujud nyata dedikasinya dengan peningkatan keandalan kelistrikan di Jawa Timur,” ujarnya.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) Muhammad Ramadhansyah mengatakan, keberhasilan energize SUTT 150 kV Jatigedong-Ngimbang ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan penuh dari pemerintah setempat.
Proses energize dilaksanakan setelah seluruh rangkaian tahapan tes dan pengujian peralatan (commissioning) berhasil dilalui dan ditandai dengan terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB).
“Keandalan kelistrikan Jawa Timur meningkat dengan keberhasilan pemberian tegangan di SUTT 150 kV Jatigedong-Ngimbang ini. PLN Group dan stakeholder terkait sangat berperan dari awal pelaksanaan pekerjaan, hingga akhirnya dapat dilakukan pemberian tegangan pertama ini,” ucapnya.
Dia berharap energize SUTT 150 kV Jatigedong-Ngimbang tidak hanya meningkatkan keandalan di sektor kelistrikan di Jawa Timur, tetapi juga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami optimistis dengan peningkatan keandalan kelistrikan akan mendukung dunia usaha, khususnya warga yang ada di wilayah sub sistem Kediri dan sub sistem Ngimbang. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat,” katanya.