Metapos, Jakarta – PT Barito Wind Energy (Barito Wind), anak perusahaan Barito Renewables, dan ACEN Renewables International, melalui anak perusahaannya, ACEN Investments HK Limited (ACEN HK), hari ini mengumumkan penandatanganan Perjanjian Jual Beli (SPA) dengan UPC Renewables Asia Pacific Holdings untuk akuisisi aset pengembangan pembangkit listrik tenaga angin tahap akhir di Indonesia.
Berdasarkan ketentuan perjanjian, Barito Wind akan memiliki 51% dari tiga aset pengembangan tersebut, sedangkan ACEN HK akan memiliki 49% sisanya. Tiga aset pengembangan pembangkit listrik tenaga angin tahap akhir, dengan potensi kapasitas gabungan sebesar 320 MW, berlokasi di provinsi Sulawesi Selatan (Sidrap 2), Sukabumi dan Lombok di Indonesia.
Indonesia telah berjanji untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, yang mencakup komitmen untuk meningkatkan produksi energi terbarukan hingga 23% pada tahun 2025. Negara ini juga telah memperkenalkan rencana transisi energi berkelanjutan pada KTT G20 di Bali tahun lalu dan disambut baik oleh komunitas internasional.
Selain itu, Barito Wind dan ACEN sedang berdiskusi untuk membentuk kemitraan jangka panjang untuk berkolaborasi dalam proyek energi angin tambahan di Indonesia di luar tiga aset pengembangan pembangkit listrik tenaga angin tahap akhir.
Hendra Tan, CEO Barito Renewables, berbagi: “Investasi kami di Sidrap 2, Sukabumi dan Lombok, bersama dengan mitra terhormat kami, ACEN, menempatkan kami dalam posisi terbaik untuk memanfaatkan potensi energi angin Indonesia yang sangat besar dan berkontribusi pada lanskap energi terbarukan negara ini. Barito Renewables tetap teguh dalam mendukung upaya Indonesia mencapai masa depan net zero dan menyediakan energi ramah lingkungan secara lokal dan global.”
ACEN dan Barito memiliki inisiatif dekarbonisasi yang sama dalam membantu Indonesia mencapai target energi terbarukan, selaras dengan tujuan net zero. Barito melalui anak perusahaannya Star Energy juga menjadi mitra ACEN di pembangkit listrik tenaga panas bumi Salak dan Darajat berkapasitas 663 MW di Jawa Barat, Indonesia.
Patrice Clausse, CEO ACEN International, menyampaikan: “Indonesia merupakan upaya pertama kami di luar Filipina, hal ini menggarisbawahi kepentingan strategis negara ini dalam kisah pertumbuhan ACEN. Sebagai pemain terkemuka di bidang ini
sektor energi terbarukan, perjanjian penting dengan Barito Renewables dan UPC Renewables ini menandai tonggak sejarah lain dalam perjalanan kami. Potensi akuisisi ini selaras dengan strategi pertumbuhan kami, khususnya dalam memperluas jejak energi angin kami di kawasan Asia Pasifik.”