JAKARTA,Metapos.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan tanggapan terkait dengan rumor yang menghubungkan dirinya untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) pada tahun ini. Hal tersebut dia sampaikan saat menggelar konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta hari ini.
Menkeu mengungkapkan dirinya tidak ambil pusing perihal kabar yang beredar saat ini. Sebaliknya, bendahara negara memilih untuk fokus dengan sejumlah tugas yang diemban sekarang.
“Fokus mengerjakan apa yang ada di KSSK karena ini adalah tugas utama,” ujarnya menjawab pertanyaan awak media pada Selasa, 31 Januari.
Menurut Menkeu, isu tersebut tidak menghalangi seluruh komponen KSSK, yang terdiri dari Kementerian Keuangan (pemerintah), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), untuk membangun sinergi menjaga perekonomian nasional.
“Mengenai Gubernur Bank Indonesia itu sudah diatur dalam undang-undang,” imbuhnya.
Jika benar Sri Mulyani bersedia menjadi orang nomor satu di bank sentral maka dia akan mengikuti jejak Agus Dermawan Wintarto Martowardojo yang menjadi Gubernur BI pada 2013 saat dirinya masih menjadi Menteri Keuangan.
Sebagai informasi, dalam Undang-undang (UU) Bank Indonesia dan Undang-Undang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (P2SK) mengharuskan calon gubernur BI diajukan oleh Presiden kepada DPR.
Adapun kepala negara bisa mencalonkan paling banyak tiga nama untuk selanjutnya mengikuti fit and proper test di parlemen. Adapun, masa jabatan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo akan selesai pada Mei mendatang.