Metapos, Jakarta – Standard Chartered hari ini sukses menyelenggarakan acara tahunan World of Wealth (WOW) yang ke-20 dengan tema “Elevating Wealth and Building Legacies: Election Year”. Pertemuan eksklusif ini merupakan acara flagship Standard Chartered yang dipersembahkan khusus untuk para nasabah Priority & Priority Private Bank, dan diadakan setiap tahun untuk memberikan wawasan berharga bagi nasabah dalam perjalanan investasi dan pengelolaan kekayaan mereka. Acara WOW tahun ini juga dimeriahkan dengan penyampaian keynote speech oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto.
Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya kemungkinan akan mengalami perlambatan pertumbuhan yang tajam dan penurunan inflasi pada tahun 2024. Khusus di Indonesia, penyelenggaraan pemilu tahun 2024 juga diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap dinamika perekonomian nasional. Dilatarbelakangi sejumlah faktor tersebut, Standard Chartered menyajikan pandangan berharga dari para ahli di Standard Chartered, analis politik independen ternama, serta perwakilan dari berbagai manajer investasi terkemuka, pada acara WOW. Mereka berbagi pandangan mengenai perkembangan iklim ekonomi dan politik menjelang pemilu, serta peluang bisnis dan investasi yang menarik di tahun 2024.
Rino Donosepoetro, Vice Chairman ASEAN & President Commissioner Indonesia, Standard Chartered menjelaskan bahwa, “Standard Chartered percaya dan melihat adanya peluang besar di segmen perbankan ritel Indonesia yang terus berkembang secara pesat. Pada segmen ini, kami memutuskan untuk mengalihkan fokus bisnis kami kepada aspek digital partnership melalui pinjaman ritel digital dan model bisnis Banking-as-a-Service. Melalui strategi ini, kami bertujuan untuk lebih meningkatkan penetrasi di pasar mass market melalui investasi yang lebih tinggi di segmen digital. Pengalihan sejumlah portfolio kredit ritel konvensional kami ke Bank Danamon di akhir tahun lalu, merupakan bagian dari perubahan strategi kami ini.
Sejauh ini kami telah melihat hasil yang menjanjikan dari perubahan strategi tersebut dimana digital loan balance kami meningkat sebanyak empat kali lipat di tahun 2023, dan angka tersebut diproyeksikan akan tumbuh lebih lanjut sebesar empat kali lipat lagi pada tahun ini. Basis klien ritel kami juga telah meningkat tiga kali lipat selama 12 bulan terakhir menjadi lebih dari 1 juta klien, dan besaran tersebut diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun ini.
Di segmen affluent, kami tentu saja akan terus mengembangkan bisnis Priority Banking dan Wealth Management melalui inovasi produk dan peningkatan layanan yang berfokus pada klien. Didukung
dengan bisnis Corporate, Commercial and Institutional Banking kami yang selama ini yang
berkinerja dengan baik, kami berharap bisa terus mendukung pertumbuhan kekayaan, investasi
dan ekonomi di Indonesia.
Penyelenggaraan acara WoW juga turut mencerminkan komitmen berkelanjutan ini. Acara ini sekaligus menunjukkan keahlian dan kemampuan kami dalam mendukung nasabah Priority dan Priority Private dalam upaya pengelolaan kekayaan mereka dan dalam memperlihatkan peluang yang terdapat pada tahun pemilu di Indonesia. Kami berharap klien kami akan mendapatkan banyak manfaat saat dalam upaya mereka untuk mengelola kekayaan mereka selama tahun pemilu 2024.”
Dalam keynote speech yang disampaikan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menjelaskan, “Pemerintah terus memitigasi berbagai tantangan global dengan menjaga daya beli, peningkatan investasi, dan menjaga stabilitas makro ekonomi. Kinerja ekonomi kita menjadi peluang untuk menjaga pertumbuhan dan ketahanan ekonomi. Ekonomi kita masih mampu untuk mencapai 5% di tahun 2023, dan di tahun 2024 sekitar 5,2%. Inflasi masih bisa dijaga di level rendah di 2,61% di bulan Desember 2023. Pengangguran juga turun ke 5,32% dan jumlah orang bekerja bertambah menjadi 139,85 juta di bulan Agustus 2023.”
Turut dikaji dalam ajang WoW adalah laporan Global Market Outlook 2024 yang belum lama ini dikeluarkan oleh Wealth Management Chief Investment Office (CIO) Standard Chartered, yang menguraikan strategi investasinya untuk tahun ini. Mempertimbangkan bahwa perekonomian Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya kemungkinan akan mengalami perlambatan pertumbuhan serta penurunan inflasi pada tahun 2024, CIO percaya bahwa investasi pada tahun 2024 kemungkinan besar akan diwarnai aktifitas untuk menyeimbangkan perkembangan skenario makro dan mengidentifikasi sektor di mana risiko/imbalan kelas aset tampak menarik.
Turut dikaji dalam ajang WoW adalah laporan Global Market Outlook 2024 yang belum lama ini dikeluarkan oleh Wealth Management Chief Investment Office (CIO) Standard Chartered, yang menguraikan strategi investasinya untuk tahun ini. Mempertimbangkan bahwa perekonomian Amerika Serikat dan negara-negara besar lainnya kemungkinan akan mengalami perlambatan pertumbuhan serta penurunan inflasi pada tahun 2024, CIO percaya bahwa investasi pada tahun 2024 kemungkinan besar akan diwarnai aktifitas untuk menyeimbangkan perkembangan skenario makro dan mengidentifikasi sektor di mana risiko/imbalan kelas aset tampak menarik.
Dalam menyampaikan pandangan investasinya, Standard Chartered selalu mempertimbangkan aspek Today, Tomorrow and Forever. Aspek Today berfokus pada saat ini dan memastikan aliran dana yang stabil dalam jangka waktu pendek dengan menyesuaikan kekayaan dan sumber penghasilan dengan pengeluaran. Aspek Tomorrow memperkirakan pengeluaran di masa mendatang dan melakukan perencanaan yang baik atas kekayaan dan sumber penghasilan yang ada dapat digunakan seumur hidup. Sementara itu, aspek Forever berfokus kepada apa yang ingin ditinggalkan untuk orang lain. Portfolio investasi pada umumnya diinvestasikan untuk jangka panjang termasuk bisnis.
Secara lebih lanjut, Standard Chartered juga mengetengahkan lima prinsip dalam berinvestasi,
yakni:
- Disiplin – Mendahulukan konsistensi dan rational
- Diversifikasi – Mencapai kestabilan di dalam portfolio dengan berdiversifikasi ke seluruh
kelas aset, geografis, dan sektor
- Waktu – Berinvestasi secara jangka panjang lebih baik dibandingkan dengan mengatur
waktu yang tepat untuk berinvestasi
- Risk vs. Return – Tidak ada investasi yang cukup berarti apabila tidak diimbangi dengan
potensi keuntungan yang sepadan
- Perlindungan – Melindungi kekayaan anda sama pentingnya dengan mengembangkan
Kekayaan
Parag Dhingra, Head of Consumer, Private, and Business Banking, Standard Chartered Indonesia, menambahkan, “Standard Chartered terus berupaya untuk secara konsisten menawarkan lini produk keuangan holistik, berorientasi gaya hidup, dan berpusat pada klien, yang memungkinkan Standard Chartered untuk semakin berasimilasi ke dalam kehidupan nasabah kami sebagai mitra tepercaya untuk membantu mereka mencapai tujuan mereka di setiap tahap kehidupan, baik Hari Ini, Hari Esok, dan Selamanya. Seluruh produk dan layanan StandardChartered dapat diakses oleh para nasabah kami melalui kantor cabang kami di 6 kota besar di Indonesia, yang didukung oleh para relationship manager (RM) kami yang berpengalaman dan bersertifikasi. Para nasabah Priority Private kami juga akan selalu diberikan kemudahan saatmengunjungi Priority Private Lounge eksklusif kami di Pondok Indah, Jakarta dan Surabaya serta di sky lounge terbaru kami di Lantai 23 gedung World Trade Center 2. Selain itu, para klien kami juga dapat terus menikmati kemudahan transaksi investasi lewat layanan Online Mutual Funds serta Retail Bonds Online lewat aplikasi SCmobile”