Jakarta, Metapos.id – Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) melakukan pemberian Buku Sakti PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada penerima PMT sebagai upaya pencegahan stunting Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang [26/07/2024]. Buku Sakti PMT ini memuat kolom pencatatan makanan harian anak terindikasi stunting dan juga kolom pencatatan berat dan tinggi badan yang datanya akan diambil setiap diadakan posyandu.
Adinda Putri Adiyenti, salah satu mahasiswa KKN-T IPB Desa Ngabab menyampaikan bahwa pencatatan menu makanan anak terindikasi stunting dapat membantu ibu-ibu dengan balita stunting untuk memberikan porsi dan gizi makanan yang cukup. Pencatatan data berat dan tinggi badan yang dilakukan di posyandu dalam rentang waktu 10 hari sekali dapat memudahkan ibu-ibu balita terindikasi stunting untuk memantau asupan gizi yang berpengaruh bagi anak-anak mereka. Pencatatan dalam Bukul Sakti PMT ini juga dapat memudahkan Kader Kesehatan dalam melakukan evaluasi dari program PMT yang dilakukan.
Selain berisi pencatatan mengenai menu makanan, berat badan, dan tinggi badan anak, Buku Sakti PMT juga memuat informasi mengenai pengertian, gejala, dan penyebab stunting, serta rekomendasi asupan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi 0-6 bulan, bayi 6-12 bulan, balita 1-3 tahun, hingga rekomendasi gizi bagi anak prasekolah (4-6 tahun).
“Semoga dengan adanya Buku Sakti PMT, ibu-ibu dengan balita terindikasi stunting dapat meningkatkan kesadarannya terkait dengan pemberian makanan bergizi kepada anak-anak mereka masing-masing dan program ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan oleh ibu-ibu PKK dan Kader Kesehatan dalam program pemberian makanan tambahan,” harap Adinda.