Jakarta, Metapos.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan tarif perdagangan yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke ke Indonesia sebesar 10 persen hingga 20 persen.
“Ya, kalau ke Indonesia kan sudah tinggi kita 10-20 persen,” ujarnya kepada awak media, Jumat, 28 Februari.
Menurutnya tarif perdagangan yang diterapkan Amerika Serikat ke beberapa negara belum akan berdampak ke Indonesia dalam jangka pendek
“Ya kita lihat nanti, tapi jangka pendeknya belum,” tuturnya,
Airlangga menyampaikan Indonesia tidak mendapatkan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP), oleh karena itu, tarif yang berlaku antara Indonesia dan Amerika Serikat yaitu 10 persen hingga 20 persen yang tetap berlaku hingga saat ini.
“Kita GSP sejak perundingan di Trump 1.0 tidak pernah masuk Kongres dan Senat. Jadi itu masih tetap berlaku, tarif masih tetap berlaku dengan Indonesia,” ucapnya.
Meski demikian, Airlangga mengatakan pemerintah akan terus memantau dampaknya pada jangka panjang.