JAKARTA,Metapos.id – Bank Indonesia menginformasikan bahwa uang rupiah tahun emisi (TE) 2022 yang terdiri dari tujuh pecahan, yaitu Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp 5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 telah dinobatkan oleh International Association of Currency Affairs (IACA) sebagai best new banknote series pada Currency Award ke-17 tahun 2023 di Meksiko.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan sebelumnya, uang rupiah bersanding dengan empat finalis lainnya, yakni Bank Sentral Costa Rica, Bank Sentral Meksiko, Bank Sentral Filipina, dan Bank Sentral Bahamas.
Menurut Erwin, unsur penilaian pemenang ditentukan melalui kriteria yang mencakup inovasi dan keunikan fitur keamanan, integrasi unsur sejarah dengan konten lokal yang berkaitan dengan negara penerbit, efektivitas dari integrasi fitur keamanan, dan estetika tampilan serta desain uang kertas.
“Capaian pada posisi tertinggi dari uang rupiah TE 2022 dalam penghargaan tingkat dunia tersebut merupakan salah satu bentuk afirmasi internasional,” ujarnya dikutip Jumat, 19 Mei.
Erwin menjelaskan, kesuksesan ini merupakan kelanjutan dari pencapaian sebelumnya yang diraih oleh uang peringatan kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia pecahan Rp75.000 sebagai finalis best commemorative pada Currency Award 2022.
“IACA Currency Awards merupakan penghargaan yang diberikan terhadap pencapaian atas perkembangan dan inovasi di sektor pembayaran tunai yang diikuti oleh 29 negara pada tahun 2023,” tuturnya.
Erwin menambahkan, puncak penghargaan ini dikemas dalam konferensi yang diadakan di Kota Meksiko. Penghargaan IACA dimulai sejak tahun 2007 untuk mempromosikan dan mengakui kualitas uang kertas dan uang logam, proses, manajemen, distribusi dan aktivitas yang berkaitan dengan uang tunai.
Adapun, IACA berkedudukan di Texas, AS, berdiri tahun 2004, merupakan organisasi non-profit independen yang mendorong kualitas siklus uang tunai, berfungsi sebagai wadah konsultasi dan kolaborasi bagi para pelaku sistem pembayaran tunai yang anggotanya terdiri dari bank sentral, otoritas penerbit uang, serta industri seperti perusahaan pencetakan uang, pemasok bahan pencetakan uang.
“Inovasi dan penguatan pada uang rupiah tersebut menjadikan uang rupiah semakin mudah dikenali, sulit untuk dipalsukan, serta memiliki masa edar lebih lama sehingga uang rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan sebagai alat pembayaran yang sah dan simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutup dia.