Jakarta, Metapos.id – Masyarakat dihebohkan dengan temuan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite diduga mengandung air di SPBU Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah.
Menanggapi kabar ini, Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan membenarkan jika kejadian ini terjadi di SPBU 44.574.29 Trucuk Klaten pada Selasa 8 April sekitar pukul 01.33 WIB.
“Konsumen yang mengalami kejadian tersebut yakni 4 pengendara mobil dan 8 pengendara sepeda motor yang melaporkan kejadian serupa ke SPBU dimaksud,” ujarnya, Rabu, 9 April.
Taufik menyampaikan, pihak SPBU langsung bertanggungjawab dengan memperbaiki setiap kendaraan di bengkel dan mengganti isi ulang BBM dengan Pertamax.
“Untuk sementara penyaluran BBM di SPBU tersebut dihentikan untuk dilakukan pembersihan secara menyeluruh sampai nanti dinyatakan aman untuk menyalurkan BBM kembali,” sambung dia.
Saat ini, lanjut dia, Pertamina tengah melakukan investigasi internal pihak SPBU dan awak mobil tangki (AMT) yang mengantar produk BBM ke SPBU tersebut.
Tidak hanya itu, Pertamina juga bersinergi dengan Polres Klaten untuk memperkuat investigasi tersebut.
“Apabila ada oknum yang terbukti melanggar, Pertamina tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada yang terlibat hingga menyerahkan kasusnya kepada Kepolisian atau yang berwajib,” beber Taufik.
Untuk sementara, Taufik menyarankan konsumen agar melakukan pengisian BBM di SPBU Pertamina terdekat dengan radius 5-7 Km dari SPBU tersebut, di antaranya SPBU 4457414 Belangwetan dan SPBU 44.574.03 (Samping Masjid Al Aqsa).
Pada kesempatan yang sama Taufik mewakili Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan melakukan pengecekan secara rutin setiap hari pada setiap SPBU.
“Adapun pengecekan terakhir di SPBU tersebut dilakukan pada 7 April 2025 pukul 8.04 WIB pagi dan didapati hasil yang aman sesuai standar kualitas spesifikasi setiap produk BBM,” tandas dia.