Jakarta, Metapos.id – PT WIR ASIA Tbk atau dikenal WIR Group resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini dengan kode saham WIRG. Melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO), WIR Group melepas 2,33 miliar saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO serta 233,7 juta saham tambahan karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat. Harga saham perdana ditetapkan Rp168 per saham sehingga total dana yang diperoleh mencapai Rp431,9 miliar.
Tingginya minat terhadap saham perdana WIR Group yang tercermin dari banyaknya pemesanan yang diterima menunjukkan kepercayaan pasar terhadap fundamental dan prospek perusahaan. Sebagai perusahaan teknologi, kami akan melanjutkan kepercayaan tersebut dengan terus mengembangkan inovasi guna memberikan solusi teknologi bagi beragam sektor agar dapat menghadapi tantangan di era digital tanpa batas ini, kata Michel Budi Wirjatmo, Direktur Utama PT WIR ASIA Tbk.
Michel menambahkan, Seluruh dana dari IPO dan hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha Perseroan dan/atau perusahaan anak, khususnya dalam mengembangkan teknologi yang berbasis pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI).
Dengan keahlian dan pengalaman WIR Group memberikan solusi bagi klien-klien di dalam maupun di luar negeri, kami optimistis bisa terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Pegawai (Employee Stock Allocation atau ESA), dengan jumlah sebanyak 1,02% dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak 23.771.900 saham.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan 771,23 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh 3 Waran Seri I di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Secara rinci, sekitar 80,59% dana dari IPO akan digunakan oleh perusahaan anak, yaitu PT ARE Teknologi Kreasi (ATK), PT Tiga Akar Mimpi (TAM), dan PT Vatar Media Raya (VMR), untuk belanja modal dan modal kerja. Sekitar 7,40% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal. Kemudian, sekitar 6,72% akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, dan sisanya akan digunakan untuk pengembangan usaha dan/atau ekspansi melalui kemitraan strategis dengan Perseroan dan/atau perusahaan anak.
Sementara dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Waran Seri I sekitar 88,88% akan diberikan kepada perusahaan anak, yaitu VMR, untuk belanja modal dan modal kerja. Lalu, sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal dan modal kerja.
PT Ciptadana Sekuritas Asia merupakan penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum ini.