Jakarta, Metapos.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mewanti-wanti kepala daerah bahwa Indonesia akan kekurangan stok beras atau rice shortage pada awal tahun depan. Karena itu, dia meminta kepala daerah untuk bersiap menghadapi fenomena tersebut.
“Ini pengalaman sebelumnya para bupati, gubernur, kita cerita sama-sama. Pada Januari sampai Februari nanti kita akan shortage hasil panen (beras) akan jauh dari kebutuhan Januari-Februari,” ujarnya dalam rapat koordinasi pemerintah pusat dan daerah 2024, dikutip dari YouTube Kemendagri, Kamis, 7 November.
Berdasarkan data yang dipaparkan, nercaa produksi-konsumsi periode Januari-Desember 2024 mengalami defisit 222,92 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari 1,07 juta ton di 2023 menjadi 590.000 ton di 2024.
Sementara itu, total produksi beras sepanjang 2024 ditargetkan mencapai 30,34 juta ton. Angka target produksi tersebut mengalami penurunan 2,44 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Sedangkan, total konsumsi beras di tahun 2024 mencapai 30,92 juta ton. Angka tersebut lebih tinggi 310.000 ton atau 1,01 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Berkaca pada data tersebut, pria yang akrab disapa Zulhas ini pun meminta kepala daerah untuk mencari jalan keluar dari masalah produksi beras. Di sisi lain, dia juga berharap tidak ada gejolak harga bahan pokok di tahun depan.
“Karena ada shortage produkso padi apa yang harus kita lakukan? Apakah bantuan pangan kita lanjutkan atau ada masukan lain?,” katanya.
“Kita berharap tidak ada inflasi yang tinggi dan gejolak bahan pokok. Kunci sukses swasembada 2028 adalah kerja kita semua,” sambungnya.